Senin, 07 Maret 2016

Halo Pagi


Halo pagi.
Begitu senangnya aku bisa bertemu denganmu lagi.
Pagi bisa kah engkau hadir disepanjang hari-hariku?
Karena aku merasa hanya kamu yang bisa memberikan segudang semangat penuh harapan untuk bertemu dengan siang dan juga malam.
Halo pagi.
Apa kau masih disana?
Jangan dulu beranjak pergi, aku masih ingin merasakan dinginnya kamu hingga aku bisa berdiri tegak dan berlari mengejar semua mimpi-mimpiku.
Pagi, apa kau mendengarku?
Setiap kali embun menetes dari balik dedaunan itu karena hembusan angin yang lembut aku pasti tergoyahkan untuk bangkit dari keterpurukanku.
Pagi, kali ini aku ingin bicara serius padamu.
Manusia yang selalu ku anggap setia dan ada disaat aku membutuhkannya ternyata sudah tidak seperti dulu. Ia pergi begitu saja.
Awalnya aku berfikir ia sepertimu, Pagi. Yang datang padaku setiap waktu dan tak pernah terlambat. Yang datang padaku dan selalu memberikan semangat untuk terus berlari mengejar mimpi.
Tak ada yang bisa mengalahkanmu Pagi, sekalipun itu manusia yang menganggap dirinya setia. Karena Pagi ku adalah pemberian Tuhanku yang tak pernah mengingkari janji-janjinya.
Terimakasih untuk pagi yang telah menemani setiap aku mengawali hari-hariku
Terimakasih Tuhan, engkau telah menciptakan Pagi untuk seluruh umat manusia di bumi. Untuk aku…
Hilda Kholida

Rabu, 21 Oktober 2015

Lucunya Bakpao Kartun 3D Andy Yang Pastry



Kota Bandung memang cukup terkenal dengan hasil kreatifitasnya. Bukan hanya soal seni desain, musik atau kerajinan saja, namun soal makanan pun kreatifnya Bandung punya. Di kota kembang ini, kita akan menemui bakpao dengan tampilan yang jauh berbeda dari umumnya. Yakni bakpao dengan bentuk karakter wajah kartun yang diciptakan oleh Andy Yang Pastry. Andy Yang Pastry me
rupakan sebuah toko kue cukup terkenal yang berada di jalan Dalem Kaum 74, tak  jauh dari alun-alun Kota Bandung. 
Bakpao kartun tiga dimensi yang diciptakan kakak beradik, Andy dan Yayang Suryana Wijaya ini sudah ada sejak bulan Maret 2013 lalu. Sebelumnya Andy Yang Pastry sudah cukup dikenal masyrakat dengan bakpao buahnya yang dibentuk semirip mungkin dengan buah-buahan dan sayuran asli. Permintaan konsumen yang semakin banyak, membuat Andy dan kakanya,  mencoba inovasi baru yang lebih menarik lagi, yakni bakpao karakter tiga dimensi. Mereka memberinya nama Kyara Bun yang artinya roti karakter dalam Bahasa Jepang. 
“Banyak yang nanya akhirnya kita ciptain kiaraban yang artinya karakter dari Bahasa Jepang, Ban itu istilah roti-rotian gitu”, kata Andy saat ditemui di tokonya beberapa waktu lalu. 
Kyara Bun yang sudah diciptakan oleh mereka kini ada dalam 10 macam tokoh kartun, di antaranya Hellokitty, Keropii, Dora The Eksploler, Minion, Spongsbobs Squarepants, Smurf, dan Cat and Dog. Dirinya yakin, bakpao berbentuk tokoh-tokoh kartun yang diciptakannya, banyak digemari tak hanya oleh anak-anak saja, tapi oleh semua orang. 
“Biar emang selalu menjadi favorit, menciptakan sesuatu yang tidak ada, usia mah gak bisa berengaruh. Anak-anak seratus persen pasti suka”, kata pria asli Bandung ini.
Semua tokoh kartun yang dibuat Andy dan Yayang tak ada yang menggunakan cetakan, semuanya dari hasil karya tangan mereka sendiri, dengan dibantu beberapa karyawannya. Bagi mereka yang menjadi nilai  dari bakpaonya adalah dengan adanya unsur seni yang tinggi. Mereka juga tidak pernah mengejar kuantitas sebanyak apa bakpao yang mereka jual, namun tetap mengutamakan kualitas bakpao. Entah dari segi bentuknya, bahan, isi maupun warna.
“Soalnya ini sih masuknya ke seni, bukan hanya sekedar bakpau, kalo bakpau kan murah gede delapan ribu”, kata Andy.
Andy mengaku taks sedikitpun menggunakan bahan pengawet pada bakpaonya, ia juga mengaku mengolah dan meracik isi dari bakpaonya sendiri. Untuk membuat tokoh kartun bakpao buatannya lebih menarik, ia menggunakan teknik airbrush untuk memberi warna pada tokoh kartunnya, tentunya dengan bahan perwarna makanan yang alami dan juga aman untuk dikonsumsi. 
Proses pembuatan bakpao karakter ini sedikit berbeda dengan bakpao biasanya. Dari mulai membuat adonan hingga menghias tokohnya sampai selesai. Andy dan Yayang menggunakan teknik arbrush untuk mewarnai bakpaunya, dan membuat bentuk mata, mulut serta accesories kartunnya dari adonan yang mereka buat sendiri.
“Agak lain, dari buahpun sama kiraban lain, kalo kiraban kita kasih mata kasih mulut hidung. Mata semuanya dari adonan, pewarna makanan aman.” Katanya. 
Sampai saat ini Andy Yang Pastry menciptakan Kyara Ban dalam dua rasa yang berbeda yakni, Kyara Ban Isi  ayam panggang madu dan juga Kyara Ban isi ayam panggang kecap. Andy Yang Pastry menyajikan bakpaonya dalam frozen atau dalam keadaan dingin, ini dilakukannya untuk membuat Kyara Ban nya tetap awet dan aman dikonsumsi karena sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet. Jika didiamkan dalam frezeer Kyara Ban buatannya bisa bertahan hingga 1 bulan, sedangkan jika tidak hanya bisa bertahan 2 sampai 3 hari saja. Sedangkan untuk mengkonsumsinya, kita hanya perlu mengukusnya selama 15 menit untuk kemudian langsung dinikmati hangat-hangat agar terasa empuk saat dimakan.
Kyara Ban atau bakpao karakter 3 dimensi yang diciptakan mereka dijual dengan harga 130 ribu rupiah per kotak, berisi 10 macam karakter kartun 3 dimensi. Sedangkan untuk bakpao buah, dijual seharga 70 ribu rupiah per kotak berisi 10 macam buah dan sayur. Sampai sekarang, Andy Yang Pastry berhasil membuka cabang baru toko kuenya, berada di daerah jalan Riau Bandung. 
Andy dan Yayang sendiri mengaku sangat gemar memasak dan membuat kue, ini berkat ibunya yang dulu juga hobi memasak. Hingga pada akhirnya ia dan kakaknya membuka toko kue yang menjadi incaran banyak orang. Hal ini membuat salah satu anak dari Andy mengikuti jejaknya yang gemar seklali memasak dan menciptakan bakpao dengan karakter hasil imajinasinya.  (Hilda Kholida)

Jumat, 11 September 2015

Cerpen : Ilusi Nyata

Sumber: Tribunjabar.co.id
    “Astagfirullah, lailahaillallah, subhanallah, allahuakbar”, berulang kali ku ucap pujian-pujian kepada Tuhan. Terus ku ulangi dalam hati dan semakin gigih.
    Entah apa yang terjadi dalam diriku ini, tubuhku terasa sulit untuk digerakkan. Seperti ada beban yang menindihi tubuh ku. Sambil berucap dalam hati aku berusaha menggerakkan jemariku. Tapi, tetap saja tak menghasilkan apa-apa. Entah apa ini namanya, yang pasti aku merasa takut, sangat takut. Sedikit mataku terbuka, yang ku lihat hanya separuh hidungku dan benda-benda di sekitar tubuhku. Tak ada apapun! Tapi tubuhku terasa berat sekali, sangat berat!
    “ Mama ! Mama ! Tolong !”, dalam hati ku ucap lagi. Ingin ku teriak dengan teriakan lidahku, namun  apa daya, tak bisa ku lakukan.
    Beban itu terasa semakin berat, semakin berat, dan aku merasa semakin takut.
    “Astagfirrullah Aastagfirullah”, ucapku yang kesekian kalinya dalam hati.
Jemariku terakngkat sedikit demi sedikit. Aku bisa gerakan jemari tangan kananku, namun tubuhku masih terasa berat, terasa berat,. Beban itu semakin mengikat tubuhku, semakin terikat dan semakin kuat.
Beban itu perlahan berkurang. Aku fikir selesailah sudah sampai disini. Tapi ternyata genggaman itu perlahan  beralih ke arah leherku .
“Mama ! Mama ! “, teriakku dalam hati
Rasanya ada yang mencekikku, semakin erat dan nafasku mulai tertahan.  Sepintas ku berfikir  kembali, ini akhir dari hidupku. Dengan digunduki rasa bingung, aku mulai pasrah dan perlahan tak berontak lagi. Aku merasakan semua ini begitu nyata. Dan seketika semua itu hilang, semua yang ku alami hilang. Beban yang berada di atas tubuhku pergi, cekikan itu mulai hilang dan aku bisa membuka mataku.

“Apakah ini semua mimpi atau hanya ilusiku saja? Atau….”, segunduk pertanyaan muncul di fikiranku.
Aku harap semua itu tidaklah nyata ! Tapi semua itu terasa begitu nyata. Seperti ada, dan berulang kali aku mengalami hal yang seperti ini. Dan kejadian persis selalu seperti ini.  Entahlah, segera ku buang jauh semua fikiranku itu, dan aku bangun  dari tempat tidurku, pergi meninggalkan kamarku.
Yang pasti ini selalu menjadi tanda Tanya dalam setiap tidurku.

Sleep Paralysis


Pernah terbangun dari tidur, tapi sulit bergerak ataupun berteriak?Atau masyarakat di Jawa Barat kebanyakan menyebutkan dengan istilah eureup-eureup.

Jika itu dialami, jangan sekali-kali menganggap itu akibat diganggu makhluk halus. Anda harus tenang dan tidak perlu lagi merasa takut untuk tidur karena takut alami hal tersebut. Karena, berikut penjelasan ilmiahnya tentang masalah di atas!

Eureup-eureup dalam istilah ilmiahnya disebut Sleep Paralysis. Apa itu Sleep Paralysis?

Menurut medis, seperti dilansir Kompas.com, Sleep Paralysis adalah keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh).

Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Eureup-eureup) bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun.

Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur.

Karena itu tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.(Tribunjabar.co.id)

Cerpen : Waktu Kedua

Sumber : 1001nickname.wordpress.com
“Mah aku pergi ! Assalamualaikum !”, teriakku kepada mama yang sedang mencuci di dekat sumur di samping  rumah.  Sekedar melewati mama rasanya ada yang kurang. Aku berbalik arah menuju mama yang saat itu masih menimba air.
“Mah, aku pergi!”, sambil kucium tangan mamaa yang sedikit basah.
“Tumben salam sama mama?’’, Tanya mama heran.
“Biarin kenapa mah? Kaya yang ga wajar aja aku cium tangan mama”,tegurku.
Memang sedikit terkesan tak biasa bagi  mama aku pamit sebelum pergi. Karena di hari-hari sebelumnya aku selalu cuek sama mama, ijin pun kayanyaga pernah setiap aku pergi dari rumah.
                “Huh ! hari ini aku siap untuk menempuh perjalananku !”, ucapku denagn nada sedikit ringan.
                Ya, hari ini aku mendapat job untuk manggung di acara yang cukup besar. Bukan groupband, boyband, ataupun penyanyi solo. Aku hanyalah seorang personil dari salah satu group yang bisa dibilang cukup islamic. Dua tahun sudah aku bergabung dengan kesebelas teman yang ikut bergabung dalam IEG(Islamic El-Hilal Group) ini. Sudah bisa dibilang mereka adalah sahabat-sahabatku yang sangat baik. Sempat sedikit kecewa saat mendengar group ini akan dibubarkan sekitar 8bulan lalu saat aku berada di kota Malang. Entah ada masalah apa teman-temanku ini mendadak jadi ga karuan saat aku tak disini. Hmmmmm… tapi sudahlah, sekarang mereka sudah kembali dengan aku juga yang kembali bergabung dengan mereka hingga sekarang IEG sudah bisa di bilang harga sewanya cukup tinggi.
                Aku merasa begitu bangga tergabung bersama mereka dan bisa menjadi sesukses ini, jangan salah group kami ini bukan group yang sembarangan job kami sudah mulai menuju taraf internasional lho… hhe.
                Ah,sudah 10 menit aku berjalan menuju basecamp yang tak jauh dari rumahku. Akhirnya aku sampai juga.
                ‘’asalamualaikum ! ‘’salamku pada teman-temanku yang sudah cukup lama menunggu sepertinya.
                ‘’waalaikumsalam !’’ jawab teman-teman ku
                “Mobilnya belum datang?”, tanyaku
                ‘’belum lagi otw katanya’’jawab Hamdan ,salah satu personil groupku ‘’tuh ada pisang goreng,kalo laper makan aja ,kopi+ air panas ada di dalem ,rokok nih…!’’ tambahnya.
                ‘’wah…sarapan lengkap nih!thanks bos ! hhe’’ucapku dengan gurauan.
                Ya ampun ! hampir lupa aku !’’ ucapku dalam hati,dan segera menyimpan kembali pisang goreng yang baru saja ku santap.
                Ku ambil handpone dalam tas kecilku,dan langsung ku pilih kontak bertuliskan my wife,hhe gaya banget ya!!!
                “Assalamualaikum?
                Halo sayang! Aku pergi yya? Mau cari uang yang banyak, hhe
                Belum, ini baru pisang goring plus kopi
                Iya, oke!!
                Sayang juga disana jangan lupa makan yya!
                Yaudah aku pergi dulu yya , aku pamit.!!
Assalamualaikum .”
“dit..dit..dit..” suara klakson mobil.
Mobil yang biasa mengantar kami pun datang.
“Ok Mang Didin! Tunggu sebentar!” sampaiku pada supir yang biasa menemani kami bepergian.
“Woy! Mobilnya sudah datang ! ayo cepat siap-siap! Kita pergi.”Perintahku yang saat itu berada di teras basecamp.
Dengan segera mereka bergegas menuju mobil, sebari membawa alat-alat music yang nantinya akan mereka mainkan. Bersama ucapan bismillah, ku tumpangi mobil dengan harapan selamat dalam perjalanan dan sampai pada tujuan.
Dua jam berlalu. Sampai sudah aku dan teman-teman di kota tujuan. Tapi perjalananku dan teman-teman ternyata tidak hanya sampai disini, kami masih harus melewati jalan-jalan berliku untuk sampai ke desa pelosok yang mengundang kami untuk hadir dalam acaranya.
Tak disangka ternyata medan yang akan kami tempuh cukup menakutkan. Perjalanan masih cukup jauh, namun kami kebingungan. Mengapa? Karna ternyata jalan yang harus kami tempuh hanaylah jalan selebar yang tak lebih dari 2 meter, dan jalannya pun brlikunaik turun. Yaaa.. maklum saja, inikan daerah pegunungan, belum lagi kanan kiri jalan hanya diisi tebing-tebing tinggi dan jurang yang sangat menakutkan. Sempat berfikir untuk berjalan kaki. Namun itu membutuhkan waktu yang cukup lama., sedangkan acara peresmian masjid Al-Amin di pelosok desa sekitar kota garut akan dilaksanakan 1 jam lagi. Akhirnya kami memutuskan untuk meminta pertolongan pada warga setempat. 12 motor akhirnya bersedia mengantar kami ke tempat tujuan.
Benar-benar medan yang sangat berbahaya. Tapi raut wajah kami tak terlihat khawatir sama sekali. Kami hanya tertawa sebari berteriak satu sama lain. Saling menghebohkan dan Nampak sngat menikmati perjalanan kala itu. Tikungan ku hadang dengan mudah. Ups, salah, buka aku, tapi yang berada di depanku, aku hanya menumpang,hhe. Rintangan kedua datang, jalanan mulai menanjak, suara teriakan kami yang semanagt, seketiaka mulai merendah karna seramnya jalan yang kami lewati. Khawatir motor yang kami tumpangi tak sanggup untuk lewati trintangan ini.tapi berkat kemudi yang sangat tangguh, kami berhasil lewati tantangan itu.
“Whooooho!!” teriakku dengan sangat kencang.
Jalan yang kami tempuh kembali normal namun tak lama dari itu, ternyata kami mendapatkan rintangan baru lagi, tentunya ini yang lebih membuat kami merasa tegang. Jalan yang menurun ada dihadapan kami, sungguh menakukan.
Seperti halnya seorang pembalap, satu sama yang lainnya saling mnyusul, takk tertinggal dengan aku. Karna akupun tak mau kalah.
 “terus pak!! Jangan mau kalah!! Susul terus yang di depan !! ayo pak!!” seruku pada seorang bapak muda yang saat itu memboncengiku.
Bapak itu hanya diam. Akhirnya aku berhasil menjadi yang pertama dalm balapan tadi.
“Ye.. Ye.. !! aku menang!! Dah semuanya ..!! aku duluan yya !!”teriakku dengan bangga kepada teman-temanku yang sudah jauh tertinggal dibelakang sana.
Tak diduga dihadapan kami telah Nampak sebuah tikungan jalan yang sangat curam. Sempat sedikit terkejut dan takut.
“Awas Pak !! Hati-hati !! Liat ke depan Pak!! “ Perintahku.
“Tenang mas, tenang .!” katanya
Segera bapak tadi turunkan gas motor yang dikendaalikannyasekitaar sepuluh meter sebelum  tikungan dengan kekkuaatan kakinya dengan sedikit gemetar ia injak rem dengan perlahan.
‘’Oh Tuhan.. !!” gertak bapak yang memboncengiku
“Kenapa pak?! “ tanya ku dengan sedikit nada tinggi
‘’remnya blong !!!’’ ucap bapak muda dengan perlahan
‘’oh Tuhan, Ya Allah !! Astagfirullah..!!’’ teriakku dengan sangat lantang dan berulang-ulang
‘’Ya Allah, apakah sudah tiba saatnya? Apa harus hari ini? Ya Rab aku siap, aku siap untuk apaun yang engkau kehendaki. Jika engkau ingin mencabut nyawaku hari ini. Aku rela, aku siap !!’’ ucapku dalam hati.
Motor yang kami kendarai tetap tak bisa di kendalikan aku ingat saat kami berfoto bersama sebelum aku menaiki motor ini ,salah seorang temanku bilang padaku…
             ‘’eh,kamu liat gak ? ini liat di foto (sambil menyodorkan kamera yang dipegangnya kearah mataku)”
              “apa sih?’’ tanyaku heran.
              “kamu gak liat ada sesuatu di belakang kita (dalam foto)’’
‘’apa? Emang ada apa?’’
‘’ini liat(telunjuknya mengarah kearah kamera) ada orang gak sengaja ikut kefoto bareng kita.’’ Tegasnya
‘’ia, terus kenapa? Rugi? Ada orang yang ikut di foto bareng kita?’’jawabku dengan sedikit tertawa geli
‘’eh bukan gitu… nih, aku zoom yya, coba perhatiin orang ini, yang satu pakai baju warna hijau, yang duanya pake baju warna hitam.’’ Katanya
‘’ya, terus kenapa? Udah deh jangan gede-gedein masalah kecil…’’kataku
‘’ aduh kamu ga ngerti-ngerti ya? Kamu nyadar ga kamu itu pakai baju warna apah?’’ tanyanya
‘’hijau. ’’ Jawabku dengan dingin, ‘’terus?’’ Tanya ku lagi
‘’coba deh perhatiin gerak-gerik dua orang yang pakai jubah item ini(sambil menunjuk kea rah kamera) dua orang itu kayak yang ngajak orang yang pakai baju hijau ini buat pergi.’’ Jelasnya
‘’yaudah kenapa siah? Kamu nih ribet banget’’ kesalku
‘’ih, tunggu dulu, kamu nyadar gak sih? orang ini (baju hijau) mirip banget sama kamu!! bajunya hijau, pakai peci putih, celananya hitam. Sama banget sama apa yang kamu pake sekarang!! Terus, perhatiin wajah kamu deh ! foto pertama wajah kamu keliatan seneng banget. Tapi foto kedua yang berselang beberapa detik, paras wajah kamu berubah jadi kaya yang aneh. Gak berekspresi gitu… yang lebih aneh lagi, foto kedua ini, orang yang tadi bertiga ngilang. Ga masuk akal kan?’’ jelasnya dengan begitu jelasnya
‘’ih, kamu makin aneh ah, kamu mau bilang kalau aku udah dijemput ama dua malaikat berjubah hitam tadi? Kamu mau bilang jasad ku sudah tanpa ruh lagi? Liat aku masih ada! Aku masih normal kan?’’ kataku dengan sedikit emosi
‘’eh, bukan gitu…’’ katanya
‘’udah ah, kamu kebiasaan, pikirannya kemana-mana. Yaudah ayo cepet kita pergi. Tuh yang jemput sudah dating!’’ kataku dengan nada yang sedikit lebih tinggi
Mendengar ucapan temanku itu, aku jadi kesal dan tak mau bicara dengannya untuk beberapa saat. Selama ini aku tak percaya dengan hal-hal mistis, sampai kejadian yang alami ini aku masih bingung, apakah aku harus percaya atau tidak.
‘’Yang pertama, tak biasanya aku pamit sama mamah waktu pergi, yang kedua, aku pamit sama teman-teman saat aku menyusul dalam perjalan. Ya Tuhan.. apapun yang tejadi, semoga ini jadi yang terbaik!!’’ ucapku dalam hati
Akhirnya aku dan pengemudi motorku keluar dari lintasan jalan, motor kami berbelok kea rah kanan menuju jurang. Aku berteriak sekencang mungkin, walaupun aku tau tak ada gunanya. Aku terjatuh dari motor yang kami kendarai. Beberapa kali tubuhku terguling seperti menyapu jurang, terus menyusuri jurang hingga kurang lebih duapuluh meter.
‘’BUGGGG!!!!’’ suara tubuhku yang menghantam pohon besar di pinggiran jurang. Beruntung jasadku tak jatuh ke sungai.
Saat itu aku merasa amat kesakitan merasakan jasdku begitu ringan seperti tak bernyawa. Bapak yang memboncengiku terlihat di ujung pengelihatanku berdekatan dengan bebatuan kurang lebih lima belas meter di atas sungai. Bapak itu tergeletak pingsan karena kepalanay yang terhantam batu besar, dan tak sadarkan diri.
 Matahari semakin cerah. Hari yang cerah, namun tak seperti suasana hati ini, seketika mataku terbuka.
‘’dimana ini?’’ tanyaku dalam hati
‘’apa aku di surga? Apa aku sudah berada dalam rumah terindah-Mu Tuhan?’’ lanjutku
‘’kamu baik-baik aja kan kiki?’’ suara disamping menegur lamunanku
                ‘’hmm. .. dimana aku?’’ tanyaku
                ‘’kamu lagi dirumah warga. Tadi kamu terjatuh dari motor, untung kamu tidak sampai hanyut ke sungai’’ singkatnya
                ‘’Ya Allah.. Alhamdulillah..’’ syukurku dalam hati
Sebelumnya aku sangat takut. Aku takut hari itu aku akan tiba menjemputku. Tapi ternyata bukanlah hari ini. Tuhan ternyata masih mau memberiku waktu dan kesempatan untuk bisa membahagiakan kedua orangtuaku dan juga keluargaku.



Cerpen: Ruang Kehidupan

Sumber :artisticdaisy.wordpress.com
Rasanya gelap, rasaya sempit,  rasanya sunyi, rasanya...
Dimana aku? Siapa aku? Bagaimana bisa aku berada di sini?
Siapa dia? Lalu siapa lelaki itu? Sebenarnya apa yang terjadi?
Mereka bertengkar. Mereka saling berteriak. Air mata itu perlahan keluar dari kelopak mata mereka. Ada apa ini? Apa yang mereka bicarakan? Kenapa tak terdengar olehku?
Lelaki itu duduk di antara ruang sofa yang cukup besar, sambil menundukan kepalanya dan meraut-raut rambut sebisanya. Semakin menunduk, semakin meraut, lelaki itu masih berada di tempatnya. Sedang perempuan itu hanya menangis, berdiri di pojok ruang yang begitu hening sambil memegangi perutnya. Entah mungkin sakit, entah mungkin karna gatal. Aku tak bisa menebak..
Sesaat suasana menjadi semakin hening. Mereka saling terdiam di dalam posisi mereka yang mungkin adalah posisi yang aman. Entah aman dari gangguan apa. Teroris atau setan? Aku tak bisa menebak..
Waktu berjalan tetap tak berubah, mereka tetap diam dalam tangisan mereka.
Aku tak berharap tahu tentang segalanya. Tentang apa yang mereka lakukan, tentang apa yang mereka bicarakan, dan apa yang sebenarnya mereka tangisi. Tapi kenapa aku harus berada di antara mereka, sehingga aku kebingungan dengan apa yang kulihat.
Kala itu, entah itu siang atau malam, perempuan itu kemudian  perlahan melangkahkan kakinya, mengambil sebuah tas yang tergeletak di antara pajangan lemari, dan melangkah lagi ke sebuah pintu. Entah pintu apa itu sebenarnya. Si lelaki yang bermula duduk mulai mengangkat tubuhnya dan berlari menghampiri si perempuan itu. Dan menggenggam tangannya sambil saling memandang satu sama lainnya. Air matanya masih membasahi  sisi hidung mancungnya. Entah ia berbicara apa, namun sepertinya lelaki itu sedang memohon sesuatu pada si perempuan. Masih dalam suasana yang membingungkanku, perempuan itu mulai membuka pintu dan melepas genggaman si lelaki dengan begitu mudahnya.
---
Suasana baru ku dapatkan. Kali ini disekelilingku penuh dengan keramaian. Lalu lalang kendaraan mobil dan motor terlihat begitu desaknya. Diantara desakan-desakan kendaraan karena lampu merah tersebut, terselip beberapa anak dengan pakaian lusuh dan gitar kecil yang digenggamanya. Bersama iringan lirik lagu yang mereka nyanyikan,  petikan gitar kecil itu menyempurnakan liriknya, sementara yang lainnya memukuli kendang yang mereka buat sendiri dari paralon yang ditutupi karet hitam di lingkarnya. Tak hanya itu, aku melihat dipinggiran trotoar orang-orang duduk dengan begitu santainya sambil mengangkat tangannya yang terbuka bersama wajahnya yang begitu memelas. Sejuknya pagi ini sungguh  tak terasa, terhalang oleh pajangan jalanan yang tak begitu indah dengan tumpukan kendaraan yang saling tak sabar mencari ruang untuk melaju lebih dahulu.
Tak lama berjalan, si wanita itu mulai melewati sebuah gerbang dengan pagar yang begitu tinggi. Disekelilingku terdapat banyak orang-orang mendahuluiku. Mereka semua terlihat sama, dengan baju yang sama dengan sepatu yang sama. Sepertinya itu warna putih, dan sepertinya itu warna abu-abu.
Seorang bapak dengan kumis tebal badan yang kekar namun wajahnya yang ramah tersenyum kepada si perempuan  itu. Entah suka padanya, entah memang ia selalu tersenyum kepada siapapun yang melewatinya. Aku tak bisa menebak.. yang pasti ia tetap berdiri di depan gerbang  yang kulewati tadi.
Tak jauh berjalan, si wanita melewati lagi sebuah lorong kecil kemudian menemukan ruang terbuka yang begitu besar, jauh terlihat sebuah tiang putih dan tinggi mengikat sebuah kain berwarna merah dan putih diatasnya. Orang-orang dengan pakaian yang sama semakin banyak kulihat. Aku tak peduli siapa mereka dan mau apa mereka. Mereka membuat suasanaku menjadi pusing dan tak mengerti.
Ruang terbuka besar itu selesai di lewati, kini ia melangkah diatas sebuah koridor yang cukup bersih dari samapah karna baru saja dibersihkan oleh seseorang yang membawa sebatang sapu di tangannya. Dan sampailah disebuah ruang yang tak cukup besar. Duduklah si wanita di salah satu kursi kosong di paling belakang.
Bosan rasanya. Lebih dari 3 jam aku memandangi wanita gemuk berkacamata dan berkulit hitam berbicara sepanjang waktu. Sesekali ia menulis di dinding putih itu dan membelakangi aku. Sama sekali tak tampak sisi menariknya. Ya ampun sampai kapan aku terus berada dalam ruang ini? Sampai wanita hitam itu bosan, atau sampai aku terlelap tidur karna kebosanan? Entahlah, aku tak  bisa menebak.
___
Akhirnya wanita hitam itu menghilang dari hadapanku, mungkin dia mendengar semua celaan yang aku ucapkan sedari tadi. Aku dibawanya (si wanita) lagi ke tempat terbuka yang cukup luas, melewati koridor-koridor, melangkah diantara orang-orang yang berpakaian sama dan bertemu kembali dengan lelaki berkumis yang beridir di dekat gerbang  gedung. Dan berada lagi di pinggiran jalan raya sambil menatap lalu litas yang begitu padatnya. Jam berapa ini? Berapa lama si wanita itu berdiri di bawah pohon besar  yang tertanam di trotoar? Apa dia tidak merasa lelah?aku tak bisa menjawab, lagi pula aku tak memakai jam tangan. Aneh..
Beberapa kali si wanita menengok jauh ke arah utara, dan seketika menundukan kepala. Dan tiba-tiba si wanita terbangun dari tundukan kepalanya. Ia mengangkat kepala dan tersenyum. Oh ternyata, si wanita menunggu si lelaki yang kemarin membuatnya menangis. Bukannya tangis itu menandakan ia bersedih? Bukannya tangis itu menandakan ia membenci? Tapi, kenapa sekarang ia tersenyum? Haruskah aku menebak sekarang?
Dibawanya si wanita oleh si lelaki ke dalam sebuah mobil putih yang masih mengkilat. Menuju jalan raya yang lebih besar lagi, lebih banyak kendaraan dan lebih membuatku pusing. Terlelap aku berada dalam perjalanan jauh mereka.
---
Mataku terbuka dan aku melihat pemandangan yang begitu berbeda. Sekelilingku hanya ada beberapa rumah. Terdapat banyak pohon bambu dan tak banyak kendaraan yang terlewat, bahkan tak ada. Di hadapanku, aku melihat sebuah rumah nan sederhana dan sepi sekali. Tak ada satupun orang disana. Aneh sekali, untuk apa mereka mendatangi rumah semacam ini, yang seram keadaannya? Terserah..
Aku ikut bersama mereka memasuki rumah nan sederhana itu. Ternyata ruang di dalamnya cukup luas, dan lantainya begitu bersih dan harum. Tembok berwarna putih yang terlihat baru selesai diberi cat membuat suasana ruangan semakin nyaman dan tentram. Hanya satu yang tak ku suka, terlalu sunyi dan dingin. Semuanya serba putih, dinding-dinding tembok hanya dihiasi dengan pigur-pigura bergambar bayi-bayi mungil dan ibu-ibu yang sedang hamil. Gambar-gambar aneh dan beberapa tulisan mengiringinya.  Tidak ada televisi. Hanya kipas angin yang menempel di dinding dan kursi-kursi panjang berwarna putih yang berjajar di ruang yang cukup luas.
Tak lama duduk di kursi-kursi putih itu, seorang lelaki berbaju putih panjang keluar dari sebuah ruang di pojok sana. Menggapai tangannya sebagai simbol memanggil si wanita dan si lelaki tadi.  Dan mereka menurutinya. Duduklah mereka di sebuah kursi yang mungkin disediakan sengaja untuk mereka. Entahlah...
Cukup lama mereka berbincang saling menatap serius. Si wanita hanya diam menunduk sambil memegang lembut perutnya. Kenapa dia?
“Bagaimapun caranya, bayi yang ada dalam perut ini harus menghilang, aku tak mau ini menjadi aib yang bisa menyengsarakanku”, untuk pertama kalinya aku mendengar suara si lelaki itu.
“bila anda bisa membantu saya saya akan memberikan uang sebanyak yang anda mau”, lanjut pembicaraan si lelaki
Lelaki tinggi berbaju putih penjang itu hanya tersenyum dan menundukan kepala bertanda mengerti. Sedang si wanita tetap diam.
Aku mulai berfikir. Dan sekarang aku tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dan seharusnya ini tak pernah terjadi.
Kamu tahu wanita cantik? Aku si jabang bayi, akulah yang selama ini ada dalam perutmu, akulah yang selama ini ikut bersama mu dalam setiap perjalananmu dan akulah anakmu, yang kamu buat bersama lelaki kaya itu. Apa kau tak menyadarinya?
Wanita cantik, kau ibuku yang baik, kau pasti tak mau menyakitiku sedikitpun. Tak ada yang boleh menyentuhku dengan gunting-gunting tajam itu kan. Kau tak akan meminum obat-obat di meja itu kan?
Wanita cantik, cepat katakan sesuatu pada mereka. Cepat katakan kalo kau tak mau melakukan semua ini. Dan cepat kau pergi dari tempat penuh setan ini. Karna aku si jabang bayi takan pernah membuatmu menyesal dengan adanya aku di duniamu.
Hai wanita cantik! Ibuku! Cepatlah, aku tak tahan berada disini. Haruskah aku menendangmu hingga kau menyadari apa yang aku mau?
Benar.. benar.. bicara sekarang.. aku, anakmu menuggu..
“Aku mau, gugurkan kandunganku, aku masih punya masa depan yang harus kulalui,” kata si wanita dengan suara yang begitu pelan.
Wanita cantik, ibuku, orang yang berarti untukku, orang yang selalu ada bersamaku. sekarang kau meakhiri segalanya. Kau memilih masa depanmu yang belum pasti dibanding merawat apa yang telah kau mimiliki dan kau hasilkan sendiri dengan keringatmu bersama orang lain. Kau tak berfikir dengan baik.  Tak ada yang bisa ku perbuat, aku hanya jabang bayi yang hanya bisa diam dalam rahimmu dan tak bisa berkata apapun. Ingatlah wanita cantik, suatu saat kau akan menyesalinya. karna Tuhanmu tahu apa-apa yang kau lakukan, dan ia aka membalas semuanya. Aku, si jabang bayi dalam rahimmu.
End
---
Hilda Kholida

Rabu, 02 September 2015

Manfaat Sawi bagi Tubuh Manusia

Sumber: www.flickr.com
Nutrisi yang terkandung dalam sayur sawi:
  1. Sayur ini kaya akan fitamin, mis A,B, C, E dan K. kadar vitamin yang terkandungnya juga sangat tinggi
  2. Mengandung karbohidrat, protein dan lemak baik yang berguna untuk kesehatan tubuh
  3. Zat lain yang terkandung dalam sayur sawi adalah kalsium, kalium, mangan, folat, zat besi, fosfor, trptofon dan magnesium.
  4. Kandungan non gizi yangada dam sawi adalah serat atau fibr yang kadarnya cukup tinggi

Manfaat kandungan sawi:
  1. Kandungan fitamin yang cukup tinggi baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Vitamin yang paling tinggi dalam sayur ini adalah vitamin K, dimana vitamin ini sangat berguna untuk pembekuan darah
  2. Untuk kandungan vitamin C ya beberapa ahli mengatakan bahwa kadar sama hampir sama dengan jeruk. Ini sangat bagus untuk menjaga daya tahan tubuh supaya tidah mudah sakit
  3. Kandungan kalsiumnya yang tiinggi sangat bagus untuk pembentukan dan menjaga kualitas tulang, sehingga bisa menghambat osteoporosis atau tulang keropos
  4. Untuk menurunkan kadar kolesterol jahat penyebab stroke aatau penyakit jantung yang mematikan. Selain itu bisa menurunkan kadar gula darah penyebab kencing manis
  5. Sayur sawi memiliki komponen kimia penghambat penyakit kanker. Dari berbagai penelitian sayur sawi bisa mencegah berbagai penyakit kanker. Seperti kankre payudara , kanker postat, kanker ginjal, kanker paru-paru atau kanker kantung kemih.
  6. Serat pangannya yang cukup tinggii bisa memperlancar pencernaan dalam perut
  7. Mencegah terjadinya penyakit gondok. Sayur sawi memiliki kandungan kimia yang bisa mencegah pembengkakan atau pembesaran tiroid
  8. Memiliki zat besi yang cukup bagus, sehingga cocok untuk penderita anemia karena kan dungan zat besi dalam sawi bisa mampu meregenerasi hemoglobindengan sangat (Tribunnews.com)