Sumber: Tribunjabar.co.id |
Entah apa yang terjadi dalam diriku ini, tubuhku terasa sulit untuk digerakkan. Seperti ada beban yang menindihi tubuh ku. Sambil berucap dalam hati aku berusaha menggerakkan jemariku. Tapi, tetap saja tak menghasilkan apa-apa. Entah apa ini namanya, yang pasti aku merasa takut, sangat takut. Sedikit mataku terbuka, yang ku lihat hanya separuh hidungku dan benda-benda di sekitar tubuhku. Tak ada apapun! Tapi tubuhku terasa berat sekali, sangat berat!
“ Mama ! Mama ! Tolong !”, dalam hati ku ucap lagi. Ingin ku teriak dengan teriakan lidahku, namun apa daya, tak bisa ku lakukan.
Beban itu terasa semakin berat, semakin berat, dan aku merasa semakin takut.
“Astagfirrullah Aastagfirullah”, ucapku yang kesekian kalinya dalam hati.
Jemariku terakngkat sedikit demi sedikit. Aku bisa gerakan jemari tangan kananku, namun tubuhku masih terasa berat, terasa berat,. Beban itu semakin mengikat tubuhku, semakin terikat dan semakin kuat.
Beban itu perlahan berkurang. Aku fikir selesailah sudah sampai disini. Tapi ternyata genggaman itu perlahan beralih ke arah leherku .
“Mama ! Mama ! “, teriakku dalam hati
Rasanya ada yang mencekikku, semakin erat dan nafasku mulai tertahan. Sepintas ku berfikir kembali, ini akhir dari hidupku. Dengan digunduki rasa bingung, aku mulai pasrah dan perlahan tak berontak lagi. Aku merasakan semua ini begitu nyata. Dan seketika semua itu hilang, semua yang ku alami hilang. Beban yang berada di atas tubuhku pergi, cekikan itu mulai hilang dan aku bisa membuka mataku.
“Apakah ini semua mimpi atau hanya ilusiku saja? Atau….”, segunduk pertanyaan muncul di fikiranku.
Aku harap semua itu tidaklah nyata ! Tapi semua itu terasa begitu nyata. Seperti ada, dan berulang kali aku mengalami hal yang seperti ini. Dan kejadian persis selalu seperti ini. Entahlah, segera ku buang jauh semua fikiranku itu, dan aku bangun dari tempat tidurku, pergi meninggalkan kamarku.
Yang pasti ini selalu menjadi tanda Tanya dalam setiap tidurku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar